Stasiun Geofisika Angkasapura - Jayapura merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Geofisika BMKG yang letaknya berada di daerah paling timur Indonesia dan berada dibawah koordinasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah V. Berdasarkan PERKA BMKG Nomor 8 Tahun 2016 tentang PerubahanAtas Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Nomor 9 - Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Tahun 2015-2019 capaian kinerja pembangunan BMKG pada Pengguna Informasi Gempabumi, Tsunami, Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Untuk Mendukung Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Pengelolaan Bencana”. Kemudian diturunkan pada Rencana Strategis Kedeputian Bidang Geofisika Tahun 2015-2019 pada Sasaran Strategis 4 dengan tujuan capaian “Meningkatnya Pengelolaan Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu” yang kemudian dijabarkan pada Rencana Strategis Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Tahun 2015-2019 pada Internal Process Perspective dengan Sasaran Strategis “Meningkatnya Pengelolaan Geofisika Potensial dan tanda Waktu” ini SDM yang dimiliki oleh Stasiun Angkasapura-Jayapura sebanyak 21 orang dengan 5 orang pegawai saat ini dalam masa tugas belajar di STMKG. Sedangkan menurut PERKA BMG Geofisika sasaran strategis di bidang geofisika yaitu “Meningkatnya Kepuasan Kondisi saat Nomor KEP.007 Tahun 2008 tentang Standar Stasiun Geofisika padaLampiran III menyatakan bahwa standar personil untuk Stasiun Geofisika Kias I adalah 37 orang. Stasiun Geofisika Angkasapura-Jayapura merupakan salah satu Stasiun Geomagnet yang dimiliki oleh BMKG, dengan peralatan Geofisika Potensial yang dimiliki saat ini Fluxgate Magnetometer LEMI-018, Pos-1 Proton Overhausser, DIM (Deklination Inklination Magnetometer) dan PPM(Proton Precission magnetometer) portable untuk Magnet bumi serta Lightning Detector PCI Strom Tracker untuk Listrik Udara. Saat ini kegiatan operasional geofisika potensial di Stasiun Geofisika Angkasapura-Jayapura sudah beroperasi namun dinilai dari tata kelola datanya masih belum optimal. Sistem tata kelola data yang belum tertata dengan baik membuat kinerja pengelolaan data geofisika potensial di Stasiun Geofisika Angkasapura-Jayapura menjadi kurang maksimal. Ketersediaan data hasil pengamatan geofisika potensial yang lengkap tidak didukung dengan tata kelola yang baik. Hingga saat ini belum tersusun suatu tata kelola yang baik terkait pengelolaan data geofisika potensial baik itu di tingkat pusat maupun di daerah. Untuk memenuhi harapan tersebut di atas maka pada Stasiun Geofisika Angkasapura-Jayapura melaksanakan sebuah program“Optimalisasi Sistem Tata Kelola Data Geofisika Potensial Menuju Layanan Data Geofisika Potensial yang Cepat dan Akurat di Stasiun Geofisika Angkasapura-Jayapura”.
5
OPTIMALISASI SISTEM TATA KELOLA DATA GEOFISIKA POTENSIAL YANG CEPAT DAN AKURAT
CAHYO NUGROHO, SE,. S.Si
Penerbit :
BMKG Pusat
Tahun :
2017
Buku Terbitan Pusat
-
No Scan149
-
No Klasifikasi351.15
-
ISBN
-
ISSN
-
No Registrasi001L052018
-
Lokasi Terbit
-
Jumlah Hal360
-
Label351.15
-
Versi DigitalTIDAK
-
Versi FisikTIDAK
-
Lokasi Rak Buku Fisik//
-
Jumlah Exemplar Fisik Tersedia-