Berdasarkan Undang - Undang No. 31 Tahun 2009 tentang MeteorologKlimatologi dan Geofisika didalam memberikan informasi baik dikalangan instansipemerintah maupun pada masyarakat secara umum, diantaranya: pelayananinformasi dibidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika (MKKuG) yang ditunjang oleh pengoperasian peralatan manual maupun otomatis yang laik beroperasi, hal ini termaktub di dalam pasal 48 ayat 1 disebutkan bahwa setiapperalatan pengamatan yang dioperasikan di stasiun pengamatan wajib laik operasi; di dalam ayat 2 disebutkan untuk menjamin laik operasi sebagaimana dimaksud ayat (1), peralatan pengamatan harus dikalibrasi secara berkala. Untuk itu diperlukanpengawasan terus menerus untuk semua peralatan pengamatan yang ada, dalam hal ini dibutuhkan sistem monitoring peralatan yang handal. Kondisi saat ini pengawasan/monitoring operasional peralatan pengamatan sudah ada namun masih manual berupa laporan yang ditulis berdasarkanpengamatan baik langsung maupun tidak langsung melihat operasional peralatan yang akan diamati serta untuk melihat ke site alat bukan perkara mudah karenaharus ke tempat sensor peralatan yang letaknya jauh dan memerlukan ijin untuk memasuki site peralatan, maka penulis beranggapan sistem ini sulit dan rumit serta memerlukan waktu yang lama pengawasannya. Untuk itu penulis mempunyai ide untuk membuat sistem yang mudah, murah dan praktis untuk melakukan fungsi pengawasn yang melekat dengan tugas penulis sebagai Kepala Seksi Obserasi Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya dibantu oleh staf dilingkungan seksi observasi yang memiliki pengetahuan yang cukup memadai membuat media system monitoring operasional peralatan AWOS dan AWS. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 (dalam IPDN, 2011), disebutkan bahwa monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data I masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapatmenjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan.Tindakan tersebut diperlukan seandainya hasil pengamatan menunjukkan adanya hal atau kondisi yang tidak sesuai dengan yang direncanakan semula. Monitoring dilaksanakan dengan maksud agar proyek dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan menyediakan umpan balik bagi pengelola proyek pada setiap tingkatan. Stasiun Meteorologi JuandS Juanda sebagai Stasiun Meteorologi penerbangan yang memiliki tugas pokok dan fungsi untuk menjamin keselamatan penerbangan yang didukung oleh pengoperasian peralatan pengamatan yang laik, handal dan berkwalitas . B. Area Perubahan 1. Perumusan Masalah Sebagai Kepala Seksi Observasi Stasiun Meteorologi Juanda operasional peralatan pengamatan yang ada di Stasiun Meteorologi berjalan denga baik dan semestinya, disamping itu setiap hari harus melaporkan kondisi operasional terkini peralatan AWOS dan AWS ke Deputi IV BMKG
5
PEMBANGUNAN SISTEM MONITORING OPERASIONAL PERALATAN PENGAMATAN CUACA UNTUK PENINGKATAN PENGAWASAN OPERASIONAL MELALUI APLIKASI SIMONLINE DI STASIUN METEOROLOGI JUANDA SURABAYA
ROFIQ ISA MANSUR, SSL
Penerbit :
BMKG Pusat
Tahun :
2017
Buku Terbitan Pusat
-
No Scan166
-
No Klasifikasi351.15
-
ISBN
-
ISSN
-
No Registrasi057L052018
-
Lokasi Terbit
-
Jumlah Hal174
-
Label351.15 Man p
-
Versi DigitalTIDAK
-
Versi FisikTIDAK
-
Lokasi Rak Buku Fisik//
-
Jumlah Exemplar Fisik Tersedia-