Dalam Undang - undang No. 31 tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam Bab II pasal 3 bahwa salah satu tujuan penyelenggaraan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melindungi kepentingan dan potensi nasional dalam rangka peningkatan keamanan dan ketahanan nasional.Salah satu tugas dari Stasiun Geofisika Yogyakarta berdasarkan Peraturan Kepala BMKG Nomor 11 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Stasiun Geofisika adalahmelaksanakan tugas administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian,keuangan, rumahtangga, penyusunan program dan laporan bulanan. Saat ini masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ketatausahaan disebabkan karenasarana dan prasarana kurang memadai, kegiatan pengelolaan rumahtangga belum optimal dan kompetensi SDM belum memenuhi standar. Berdasarkan Peraturan Kepala BMKG Nomor 25 tahun 2015 tentang penatausahaan Barang Milik Negara di lingkungan BMKG, Inventarisasi merupakan kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan barang. Pengelola barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan pedoman serta melakukan pengelolaan Barang Milik Negara. Untuk menetapkan proyek perubahan yang akan dilaksanakan maka perlu dilakukan analisis untuk menetapkan prioritas permasalahan yang paling penting untuk ditangani. Dalam penyelenggaraan tata kelola inventarisasi barang masih belum terinventarisasi dengan baik. Kondisi yang dihadapi saat ini yakni: 1. Daftar Barang Ruangan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. 2. Sarana dan prasarana yang masih belum memadai, seperti banyaknya barang yang sudah tidak bisa digunakan (rusak) sehingga menumpuk di Gudang 3. Penempatan barang setelah digunakan tidak ditempatkan kembali ke tempat semula. 4. Tidak adanya label pada barang catatan lainnya. 5. Tidak adanya Standart Operational Procedur (SOP) yang jelas. 6. Belum adanya baner alur pemindahan dan peminjaman barang. 7. Belum adanya aplikasi tata kelola barang. Sehingga kondisi yang diinginkan sebagai berikut; 1. Daftar Barang Ruangan (DBR) sesuai dengan keadaan sebenarnya. 2. Gudang tertata dengan baik. 3. Penempatan barang yang baik, sesuai dengan asal dan fungsinya, sehinggamudah mencari dan diketahui kondisi barang (baik, sedang, rusak) 4. Pelabelan pada Barang Catatan Lain (tidak ada kode barang) 5. Adanya Standart Operational Procedur yang jelas. 6. Adanya banner alur yang bisa diketahui (terlihat) semua pegawai. Adanya aplikasi tata kelola barang. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan tata kelola inventarisasi yang akan mempermudah pencarian barang, dan untuk mengetahui kondisi nyata barang tersebut. Kondisi yang diharapkan ke depan penata kelolaan barang yang tertib, yang diindikasikan sadarnya pegawai akan tertib barang, bentuknya user melaporkan ketika memindahkan atau meminjam setelah tersedianya alur yang jelas. Pengelolaan barang yang tertib dan sebagainya itu dilakukan dengan membangun Aplikasi barang, dengan membuat database memakai Mysql dan bahasa pemrogramannya menggunakan Php. Dimana aplikasinya terhubung secara online antar ruangan di stasiun.
5
PENINGKATAN TATA KELOLA INVENTARISASI BARANG MELALUI APLIKASI BARANG DI STASIUN GEOFISIKA YOGYAKARTA
HERU GUNAWAN, S.T.
Penerbit :
BMKG Pusat
Tahun :
2017
Buku Terbitan Pusat
-
No Scan172
-
No Klasifikasi351.15
-
ISBN
-
ISSN
-
No Registrasi063L052018
-
Lokasi Terbit
-
Jumlah Hal166
-
Label351.15 Gun p
-
Versi DigitalTIDAK
-
Versi FisikTIDAK
-
Lokasi Rak Buku Fisik//
-
Jumlah Exemplar Fisik Tersedia-