5

PROSIDING Seminar Nasional Kebumian ke-12

Fahmi Hakim, S.T., M.Sc.RWTH

Penerbit : Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Departemen Teknik Geologi
Tahun : 2019

ABSTRAK. Dalam pengembangan peta percepatan tanah tentunya diperlukan model atenuasi percepatan tanah yang baik guna mendapatkan hasil yang sesuai dengan keadaan di lapangan. Hasil yang baik tersebut ditunjukkan dengan kedekatan antara hasil prediksi dari model atenuasi dengan hasil observasi sensor akselerograf di lapangan. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai pemilihan model atenuasi percepatan tanah yang cocok untuk wilayah Sumatra Barat berdasarkan 9 model atenuasi. Data percepatan tanah yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari rekaman 7 sensor akselerograf BMKG yang terletak di provinsi Sumatra Barat dari tahun 2012 hingga tahun 2017 dengan jumlah 182 rekaman yang berasal dari 57 kejadian gempa bumi, data parameter gempa bumi bersumber dari catalog gempa bumi BMKG dengan rentang magnitudo 4.1-6.4 dan data mekanisme fokal bersumber dari Global Centroid Moment Tensor (GCMT). Dari hasil yang didapat menunjukkan model atenuasi percepatan tanah dari C. B. Crouse (1991) memiliki hasil paling baik dengan nilai RMSE sebesar 0.40.

Buku Text

Geofisika

  • No Scan
    -
  • No Klasifikasi
    -
  • ISBN
    -
  • ISSN
    -
  • No Registrasi
    -
  • Lokasi Terbit
    -
  • Jumlah Hal
    20
  • Label
    -